Cari apa? ketik aja

Kamis, 13 April 2017

Pendakian Gunung Tampomas, 10-11 Juni 2015

Catatan Perjalanan #2

Sekilas tentang Gunung Tampomas, gunung dengan ketinggian 1684 mdpl ini merupakan dataran tertinggi di kabupaten Sumedang. Gunung ini memiliki beberapa kisah terkait sejarah dari nama Tampomas tersebut, salah satunya yang saya tau adalah pada zaman dahulu gunung ini hendak meletus dan sering terjadi gempa yang membuat masyarakat Sumedang resah, namun karena pada masa itu bupatinya sangat baik dan peduli terhadap rakyatnya maka beliau pun berpikir terus – menerus untuk mengatasi masalah tersebut sampai akhirnya pada suatu malam beliau bermimpi bertemu dengan seorang yang sudah tua yang memberi pesan untuk datang ke kawah Gunung dan menancapkan keris pusakanya. Keesokan harinya bupati sumedang itu pun menuju ke puncak gunung tertinggi di Sumedang itu dan membawa keris kesayangannya itu yang tak terbuat dari emas, dan sesampainya di kawah beliaupun melakukan doa-doa kemudian menancapkan keris emas tersebut dan kemudian gempa-gempa yang di timbulkan gunung tersebut pun berhenti, sehingga gunung tersebut di beri nama gunung Tampa Emas atau lebih di kenal dengan gunung Tampomas.

Gunung Tampomas ini memiliki 3 rute atau jalur pendakian yaitu ,jalur Narimbang , jalur Cibeureum dan jalur Buahsdua. seperti gunung lainnya Tampomas ini memiliki karakteristik medan yang nanjak dan berbatu dengan hutan Pinus, hutan bambu, dan hutan Hujan tropis yang menyelimutinya. Pada kesempatan kali ini pendakian  saya lakukan melalui jalur Cibeireim di kec. Cimalaka melewati pertambangan Pasir dan TPA kab. Sumedang.

kegiatan penambangan pasir di kaki gunung tampomas



Persiapan yang kami lakukan selain fisik dan niat adalah perbekalan diantaranya perlengkapan, konsumsi, dan obat-obatan (P3K), dengan rincian sebagai berikut:

Perlengkapan:
-          Tenda Dome
-          Misting (alat masak)
-          Kompor + Gas (portable)
-          Tali
-          Kamera full batery
-          Kompas
-          Trash bag
-          Pisau +gunting.
-          Power bank
-          Tas aman dan nyaman
-          Jaket +Kaos kaki
-          Senter/HeadLamp
-          Sleeping bag
-          Matras
-          Tempat makan +sendok
-          Sepatu dan/atau sandal aman dan nyaman
-          Obat pribadi
-          Ponco
-           Snack secukupnya
-          Uang disesuaikan
-          Air min. 3 liter

Konsumsi:
-          Beras secukupnya
-          Susu kental manis
-          Mie instan goreng
-          Sarden kaeng
-          Telur mentah 2 butir
-          Bumbu nasi goreng cepat saji
-          Minyak goreng
-          Garam
-          Saus botol
-          Kecap botol
-          Roti tawa
-          Gula merah
-          Tepung terigu
-          Gula pasir
-          Teh celup

Obat-obatan:
-          Betadin
-          Kapas +kain kasa
-          Plester +hansaplast
-          Minyak kayu putih +freshcare
-          Balsem +counterpain
-          Norit
-          Promag
-          Obat sakit kepala


Transportasi, saya memilih untuk menggunakan angkutan umum dari Bandung sebagai alat transportasinya, karena tidak terlalu memakan biaya, dengan rincian; dari kosan jalan kaki ke Dipati ukur, kemudian naik Bus Damri arah Jatinangor Rp7000,- kemudian naik Angkot arah Sumedang Rp10.000,- dan terakhir naik angkot arah Cimalaka Rp4000,- dan turun di lokasi pertambangan atau biasa di sebut Galian Pasi dan kemudian bisa numpang truk pasir atau berjalan kaki saja untuk melewati lokasi pertambangan pasir.. jadi pulang-pergi total biaaya untuk transportasi adalah Rp21.000,-

Sampai pos 1 pun tidak terdapat pos pendataan sehingga tidak ada biaya untuk tiket masuk, dan tidak terdapat sumber air sehingga penting sekali untuk menyiapkan air dari sebelum melewati lokasi galian pasir. Medan yang dilalui pada area galian pasir tentunya sangat gersang dan apabila perjalanan dilakukan siang hari akan sangat terasa panasnya di tambah lagi hembusan abu ketika ada truk yang melintas. Setelah melewati lokasi galian pasir akan berjumpa dengan jalan beraspal yang sudah rusak dengan kanan-kiri jalan terdapat sampah, karena jalan tersebut merupakan akses menuju TPA (tempat pembuangan akhir) Kab. Sumedang sudah sangat wajar jika perjalanan ditemani dengan Bau Sampah, setelah berjumpa dengan TPA maka perjalanan  mulai masuk ke kebun warga dan di lanjut dengan hutan pinus yang masih di kelola dan diambil getahnya.

Ringkasan perjalanan:
Rabu, 10 Juni 2015. 06.25  Berangkat dari kosan (Tamansari - Bandung)
09.50  Sampai Sumedang
10.15  Sampai lokasi galian pasir

view kota sumedang dan lokasi penambangan dari lereng gunung tampomas

10.45  Istirahat setelah melewati lokasi galian pasir
11.00  Capcus lagi ciin…
11.45  mulai memasuki hutan pinus


12.30  sampai di pos 1
13.30  Sampai Pos 2
13.45  Sampai pos 3
14.25  Sampai pos 4, terdapat persimpangan jalur antara jalur pendakian via Narimbangan dengan via Cibeureum
14.45  Sampai pos 5
15.00  Sampai pos 6
15.30  Akhirnya sampai puncak gunung Tampomas, total waktu naik adalah sekitar 4 jam
15.45  mulai mendirikan tenda, cuaca cerah berkabut
16.00 memsakkk
16.30  Makan siang, sore sih..
17.00  acara bebas, ngobrol dan bermain kartu sambil beristirahat, masak2 lagi,
21.00 mulai laperr, masak lagi
21.30  Makan malam
23.00  Tidurrr

Kamis, 11 Juni 2015
06.00  Bangun pagi, cuaca cerah berkabut
06.15  Masakk dan sarapan
07.00  Sesi foto-foto



07.45  Beres-beres dan packing
08.15  Siap2 turun, berdoa tidak lupa tentunya..
08.25  Capcus ciin…
08.50  Sudah sampai pos 5 ajaaa, tidak terasa pos 6 terlewat
09.10  Sampai pos 4
09.30  Sampai pos 3
09.35  Sampai pos 2, ceepat juga nih pos 2 – pos 3
10.20 Sampai pos 1


10.50  Sampai di lokasi Sampah (TPA), total perjalanan turun sekitar 2 jam 25 menit, kurang dari 3 jam lah..

11.00 memasuki likasi galian pasir
11.40  Akhirnya sampai di jalan raya Cimalaka, dilanjut dengan naik angkot arah sumedang kota, denngan ongkos 4rb saja
12.00 sampai sumedang, dilanjut perjalanan ke Bandung….

Alhamdullah perjalanan lancar, cuaca cerah, dan selamat sampai pulang.. 😊
Sekian, sampai bertemu di perjalanan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar