Berbeda dengan catatan yang lainnya, ini diawali dengan foto, karena perjalanan kali ini merupakan moment penting, moment kabur dari kejaran revisian dan progress tugas akhir. Kami berangkat dari Kampus tercinta bertiga, ya, semua yang ada difoto tersebut. kami satu tim tugas akhir dengan topik yang berbeda-beda namun satu dosen pembimbing yang sama dan alat (teknologi yg digunakan) sama.
oke, saya mulai saja catatannya.
Pantai Puncak Guha, merupakan pantai selatan yang berada di bagian selatan Kabupaten Garut, tepatnya di Desa Sinarjaya, Kec. Bungbulang, Kab. Garut. tidak jauh dari pantai Rancabuaya. mungkin lebih tersohor pantai ranca buaya yaa.. tapi pantai puncak guha ini tidak kalah kereeen..
masih sepi memang, ini juga yang bisa menjadi daya tariknya.
Sayangnya, kami berangkat pada musim hujan, namun untungnya, hujan turun hanya pada sore harinya saja.. perjalanan kami tempuh dengan menggunakan motor sekitar 4 jam dari Kota Bandung. sampai lokasi sekitar jam 11 siang. pantai yang cukup tenang, terdapat pagar pengaman, karena sesuai dengan namanya, pantai ini berada di puncak gua (guha / goa) sehingga tepi-tepiya berupa jurang.
Goa tersebut merupakan terowongan yang tembus ke laut, sehingga air laut dapat masuk ke dalam goa tersebut. Tidak jauh dari goa tersebut juga terdapat pantai pasir, yang merupakan muara sungai. eitss.. tidak seperti yg dibayangkan, bahwa muara sungai itu serem, dalem, banyak buaya. ini sungainya dangkal, sangat tidak menakutkan..
Dan sebagian besar area dekat pantai merupakan semak-semak.
di Pantai puncak guha ini terdapat beberapa bangunan kecil layaknya pendopo, tempat beristirahat, jadi enak dan nyaman juga untuk wisata keluarga. tempat berteduh dikala hujan.
di Pantai puncak guha ini terdapat beberapa bangunan kecil layaknya pendopo, tempat beristirahat, jadi enak dan nyaman juga untuk wisata keluarga. tempat berteduh dikala hujan.
Masuk area pantai puncak guha ini dikenai biaya Rp10.000,- dan untuk menginap, dikenai biaya keamanan seikhlasnya, katanya sih dikasih berapa aja juga terserah, asalkan ikhlas, ya minimal Rp10.000,- per orang lah, kalo ga di kasih juga gapapa "yaaa saya marah" kata 'penjaga' areanya (mungkin seperti preman setempat yaa..
Seperti perjalanan yang lainnya saya membawa lengkap alat tempur, Tenda, Kompor, Alat Masak, Bahan Makanan, Kamera, dll..
sekitar jam 4 sore gerimis mulai turun sehingga kami tidak dapat view sunset, padahal lokasinya sudah tepat, dan sekitar jam 5 sore kami baru mulai mendirikan tenda.
bermalam, makan, berbincang, diiringi desiran ombak...
paginya cukup cerah, dapet sunrise. lumayan.
dan sekitar jam 7 pagi kami sudah siap-siap untuk pulang, melanjutkan perjalanan kembali ke Bandung...
Selesai..............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar