Juli 2018 saya dan rekan-rekan melakukan pendakian ke Gunung Semeru - Jawa Timur, kami berangkat dari Bandung menggunakan Kereta dari Stasiun Kiara Condong, dari awal perjalanan saya sudah meniatkan untuk membuat catatan perjalanan, setiap kegiatan, waktu, biaya, saya catat. tapi apalah daya sampai pulang ke bandung, belum sempat disalin eh kehapus semua catatannya. yasudahlah, saya buat sedikit-sedikit catatan saja dari foto-foto yang menurut saya punya cerita.|
oke, dimulai dari foto bunga yang cantik ini.
Verbena Brasiliensis Vall,
tanaman asing penjajah gunung Semeru, banyak yang mengira tanaman ini merupakan lavender dan sebagainya karena earna bunganya yang ungu, banyak juga pendaki gunung Semeru yang berfoto ria dengan bunga ini, bahkan tak jarang juga yang turut serta membawanya turun gunung.
Tanaman ini merupakan tanaman asing asal Amerika Selatan, diduga benihnya dibawa oleh ahli botani pada jaman dahulu yg melakukan penelitian ke gunung Semeru. Dibalik sosoknya yang indah nan aduhai dengan warna ungu yang menghampar luas di padang Oro-oro ombo ini ternyata memberika dampak negatif bagi ekosistem setempat. Pertumbuhannya yang invansif dan daya tahannya yg cukup kuat,membuatnya bertahan disegala cuaca, dan berhasil mengalahkan saingan-saingannya. Pihak taman nasional (TNBTS) pernah melakukan pembasmian pada tanaman ini,karena diduga mengancam ekosistem, tapi apalah daya tanaman ini masih berdiri tegar sampai sekarang. Bahkan para pendaki pun di perbolehkan untuk membawanya turut serta pulang sebagai bukti cintanya pada sang kekasih (dari pada bawa Edelweis yg terlarang ye kaan). Tapi hal tersebut justru membuat si cantik Verbena ini mudah menyebar. Saat ini tak hanya di padang Oro-oro ombo, si ungu ini juga sudah bisa kita jumpai di area Ranu Kumbolo, sebagian Kali mati, dsb. Kenapa? Ya karena para pendaki yg membawanya tidak rapih, sehingga bijih bunganya berceceran dan menyebarkan benih dimana-mana.
Nah, oleh karena itu denger-denger sih sekarang sudah tidak boleh lagi membawa si Verbena jahat ini turun gunung.
Tanaman ini merupakan tanaman asing asal Amerika Selatan, diduga benihnya dibawa oleh ahli botani pada jaman dahulu yg melakukan penelitian ke gunung Semeru. Dibalik sosoknya yang indah nan aduhai dengan warna ungu yang menghampar luas di padang Oro-oro ombo ini ternyata memberika dampak negatif bagi ekosistem setempat. Pertumbuhannya yang invansif dan daya tahannya yg cukup kuat,membuatnya bertahan disegala cuaca, dan berhasil mengalahkan saingan-saingannya. Pihak taman nasional (TNBTS) pernah melakukan pembasmian pada tanaman ini,karena diduga mengancam ekosistem, tapi apalah daya tanaman ini masih berdiri tegar sampai sekarang. Bahkan para pendaki pun di perbolehkan untuk membawanya turut serta pulang sebagai bukti cintanya pada sang kekasih (dari pada bawa Edelweis yg terlarang ye kaan). Tapi hal tersebut justru membuat si cantik Verbena ini mudah menyebar. Saat ini tak hanya di padang Oro-oro ombo, si ungu ini juga sudah bisa kita jumpai di area Ranu Kumbolo, sebagian Kali mati, dsb. Kenapa? Ya karena para pendaki yg membawanya tidak rapih, sehingga bijih bunganya berceceran dan menyebarkan benih dimana-mana.
Nah, oleh karena itu denger-denger sih sekarang sudah tidak boleh lagi membawa si Verbena jahat ini turun gunung.
Yang indah biarlah indah ditempatnya.
Gunung Semeru, Jawa Timur
Juli 2018
Juli 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar